PesugihanPutih. Cara 1. Khusus untuk pengobatan wirid tersebut dibacakan 100 kali KAF, HA, YA, ‘AIN, SHOD 41X YA LATIF 1000X Syaratnya: Puasa mutih selama 3 hari mulai malam Selasa Kliwon ba’da Maghrib dan berakhir Kamis dengan
Arti dari Ya Latif Lafadz al latif secara harfiyah berarti lembut. Dalam asmaul husna, al latif ini adalah asma Allah yang ke-29. Al latif asal katanya ialah latafa yang artinya kecil, lembut, atau halus. Keutamaan dari dzikir Yaa Lathif Diketahui bahwa keutamaan dari membaca dzikir al latif ialah mendatangkan dan menarik rezeki, sebagai wasilah untuk membebaskan diri dari penjara, cepat terlaksananya keinginan dan hajat dan lain sebagainya. Dalam kitab karya Habib Attas Al Habsyi, yaitu kitab Ta’rifudzzurriyyah Al-Habasyiyyah, kurang lebih disebutkan bahwa ketika berbagai kesulitan datang dan malapetaka datang secara beruntun, maka bacalah al latif sebanyak kali. Kemanjuran dari ikhtiar ini sudah terbukti dan dilakukan juga pembacaan surat Yaasin hingga sebanyak 41 kali. Sementara itu, dalam kitab Manhajul Hanif, Imam Abu Yazid al-Busthami menjelaskan bahwa mereka yang membiasakan diri untuk membaca ya latif hingga 129 kali lalu membaca QS. As-Syuura ayat 19, mereka akan dipermudah urusannya, baik itu dalam segi rezeki maupun yang lainnya. Adapun QS. As-Syuura ayat 19 yang dimaksud ialah sebagai berikut اللَّهُ لَطِيفٌ بِعِبَادِهِ يَرْزُقُ مَن يَشَاءُ ۖ وَهُوَ الْقَوِيُّ الْعَزِيزُ “Allah Dzat yang Maha lembut terhadap hamba-hamba-Nya. Dia memberi rezeki kepada hamba yang dikehendaki-Nya dan Dialah Yang Maha Kuat lagi Maha Perkasa.” Berdasarkan sejumlah hal di atas, maka sahabat muslim semuanya, dapat disimpulkan bahwa keutamaan dan manfaat dari membaca dzikir al latif ialah sebagai berikut Menarik rezeki atau jalbur rizki Untuk mempercepat terlaksananya hajat atau keinginan atau li qodlo’il hajat Wasilah untuk membebaskan diri dari penjara atau li kholasil masjun Halimunan atau menghilang dari pandangan orang lain atau li ikhfa’i an ainidz dzulmah Cara Mengamalkan Apabila ingin mengamalkan dzikir al latif, maka perlu mengetahui tata cara dalam mengamalkannya terlebih dahulu. Adapun cara untuk mengamalkan dzikir al latif ada 2 sebagaimana yang disebutkan di bawah ini Cara Pertama Jika sebagai wiridan biasa dapat diamalkan hingga 129 kali setelah sahabat muslim selesai menunaikan sholat maghrib dan sholat subuh. Namun, lebih bagus lagi apabila diamalkan tiap-tiap selesai mengerjakan sholat fardhu. Setelah itu, dilanjutkan dengan membaca QS. Asy-Syuuro ayat 19 di atas sebanyak 7 kali. Berikutnya dilanjutkan dengan membaca doa berikut sebanyak 7 kali pula. اَللهُمَّ اِنِّىْ اَسْأَلُكَ اَنْ تَرْزُقَنِىْ رِزْقًا حَلاَلاً وَاسِعًا طَيِّبًا مِنْ غَيْرِ تَعَبٍ وَلاَمَشَقَّةٍ وَلاَضَيْرٍ وَلاَنَصَبٍ اِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيْرٌ Artinya “Ya Allah, aku minta pada Engkau agar melimpahiku rizki yang halal, luas, dan baik tanpa kesusahan, tanpa kemelaratan dan tanpa kepayahan. Sesungguhnya Engkau berkuasa atas segala sesuatu.” Cara Kedua Sementara untuk cara kedua, al latif dibaca hingga dalam sekali duduk. Namun sebelum sahabat muslim mulai membacanya, sebaiknya lakukan sholat hajat dulu. Setelah itu, setiap kali pembacaan al latif mencapai hitungan 129, sebaiknya baca doa serta ayat yang telah disebutkan sebelumnya. Begitu besar fadhilah al latif ini, sehingga tidak ada salahnya jika dimasukkan sebagai bagian dari wirid yang harus dibaca setiap selesai sholat fardhu. Semoga kita bisa istiqomah dalam mengamalkannya dan dikabulkan segala hajat. Amin. Wallahu a’lam bish showab. Dzikir
Kumpulanwirid pengasihan lengkap paling mustajab Berikut amalan wirid pengasihan lengkap paling mustajab yang bisa anda lakukan untuk meningkatkan energi pengasihan dalam diri anda sehingga memudahkan semua urusan dan permasalahan dalam 83% found this document useful 6 votes11K views7 pagesDescriptionKHUTBAH BAHASA JAWAOriginal TitleKhutbah Idul Fitri Bahasa Jawa Lengkap _ MAJELIS WALISONGOCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsPDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?83% found this document useful 6 votes11K views7 pagesKhutbah Idul Fitri Bahasa Jawa Lengkap - MAJELIS WALISONGOOriginal TitleKhutbah Idul Fitri Bahasa Jawa Lengkap _ MAJELIS WALISONGOJump to Page You are on page 1of 7 You're Reading a Free Preview Pages 4 to 6 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. WiridYa Latif untuk Pesugihan ~ MAJELIS WALISONGO. Wirid Ya Latif untuk Pesugihan ~ MAJELIS WALISONGO. Terapi Shalat Bahagia - Part 1. TANGGUNG JAWAB Pengajian Kitab Al Hikam oleh KH Yazid Bustomi 118. Kisah-Kisah Teladan: Quantum Rejeki :
Wirid Ya Lathif untuk Pesugihan - Selama ini pesugihan selalu saja diartikan sebagai upaya memperkaya diri melalui jalan yang tidak baik/diharamkan oleh syariat islam. Padahal apabila kita kembalikan pada makna aslinya, pesugihan itu adalah hanya sekedar upaya dan tentu saja setiap upaya itu ada yang baik dan tidak baik, dibenarkan dan ada pula yang salah. Pesugihan apabila dilakukan dengan cara yang benar maka itu sah-sah saja untuk dilakukan. Walaupun diakui juga, banyak sekali pesugihan yang dilakukan dengan cara yang tidak benar, seperti meminta kepada jin, atau kepada makhluk Allah lainnya seperti ritual menyembah batu, pohon, tempat keramat dan lain sebagainya. Apabila pesugihan dengan cara tersebut dilakukan, maka sebagai seorang muslim kita WAJIB untuk menolak dan mengharamkannya, karena itu perbuatan syirik akbar, menyekutukan Allah, dan dosa besar yang tidak dapat diampuni. Nah, untuk itulah pada kesempatan kali ini admin majelis walisongo akan mengajak para sahabat untuk melakukan ritual pesugihan dengan benar, yaitu diantaranya melalui dzikir dan membaca doa. Doa yang akan admin bagikan adalah wirid ya lathif dan doa khusus yang dapat kita amalkan untuk memohon sugih atau kaya kepada Allah ta'ala. Amalan ini sangat mudah saja dan berikut penjelasan selengkapnya CARA PENGAMALAN Bacalah YA LATHIIF sebanyak 129 kali seratus dua puluh sembilan setiap anda selesai melaksanakan shalat subuh dan setelah anda wiridan sebentar sebagaimana biasa kita lakukan setiap bakda shalat maktubah. Setelah itu sambung dengan mewiridkan Ya Lathiif 129 x, dan setelah itu membaca ayat berikut ini sebanyak 7 tujuh kali. Ayatnya yaitu اللهُ لَطِيْفٌ بِعِبَادِهِ يَرْزُقُ مَنْ يَشَاءُ وَهُوَ القَوِيُّ العَزِيْزُ 7 Setelah selesai membaca ayat di atas, dilanjutkan dengan memanjatkan doa permohonan kepada Allah dengan bacaan berikut ini بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. الحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ. وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَي اَشْرَفِ الأَنْبِيَاءِ وَالمُرْسَلِيْنَ وَعَلَي اَلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ. اللَّهُمَّ مُسَخِّرَ السَّمَوَاتِ السَّبْعِ وَالأَرَضِيْنَ السَّبْعِ وَ مَنْ فِيْهِنَّ وَمَنْ عَلَيْهِنَّ سَخِّرْلِي كُلَّ شَيْءٍ مِنْ عِبَادِكَ مِمَّا فِي بَرِّكَ وَبَحْرِكَ حَتَّي لَا يَكُوْنَ فِي الكَوْنِ شَيْءٌ مُتَحَرِّكٌ وَلَا سَاكِنٌ صَامِتٌ اَوْ نَاطِقٌ اِلَّا سَخَّرْتَهُ بِاسْمِكَ اللَّطِيْفِ المَكْنُوْنِ يَا اللهُ يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ اِنَّمَا اَمْرُهُ اِذَا اَرَادَ شَيْئًا اَنْ يَقُوْلَ لَهُ كُنْ فَيَكُوْن. اِلَهِي جُوْدُكَ دَلَّنِي عَلَيْكَ وَاِحْسَانُكَ قَرَّبَنِي اِلَيْكَ اَشْكُو اِلَيْكَ مَالَا يَخْفَي عَلَيْكَ وَاَسْئَلُكَ مَا لَا يَعْسُرُ عَلَيْكَ اِذْ عِلْمُكَ بِحَالِي يُغْنِي عَنْ سُؤَالِي يَا مُفَرِّجُ عَنِ المَكْرُوْبِ كَرْبَهُ فَرِّجْ عَنِّي مَا اَنَا فِيْهِ يَا مَنْ لَيْسَ بِغَائِبٍ فَأَنْتَظِرُهُ وَلَا بِنَائِمٍ فَأُوْقِظُهُ وَلَا بِغَافِلٍ فَأَذْكُرُهُ وَلَا بِعَاجِزٍ فَأُمْهِلُهُ يَا عَالِمًا باِلجُمْلَةِ يَا غَنِيًّا عَنِ التَّفْصِيْلِ كَفَي عِلْمُكَ عَنِ المَقَالِ وَكَفَي كَرَمُكَ عَنِ السُّؤَالِ اِنْقَطَعَ الرَّجَاءُ اِلَّا مِنْكَ وَخاَبَتِ الأَمَالُ اِلَّا فِيْكَ وَسَدَّتِ الطُّرُقُ اِلَّا اِلَيْكَ يَا اللهُ يَا سَمِيْعُ يَا بَصِيْرُ يَا قَرِيْبُ يَا مُجِيْبُ اِغْفِرْلِي وَارْحَمْنِي بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ. وَيَسِّرْلِي رِزْقِي وَسَخِّرْلِي جَمِيْعَ خَلْقِكَ اِنَّكَ عَلَي كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ. وَصَلَّي اللهُ عَلَي سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَي اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ Bismillaahirrahmaanirrahiim. Alhamdulillaahi rabbil 'aalamiin. wash shalaatu was salaamu 'alaa asyrafil anbiyaa-i wal mursaliin wa 'alaa aalihi wa shahbihii ajma'iin. Allaahumma musakhkhiras samawatis sab'i wal aradhinas sab'i wa man fiihinna wa 'alaihinna sakhkhir lii kulla syaiin min 'ibaadika mimmaa fii barrika wa bahrika hattaa laa yakuuna gil kauni syaiun mutaharrikun wa laa saakinun shaamitun au naathiqun illaa sakhkhartahu bismikallathiifil maknuuni ya Allah ya Hayyu yaa Qayyuumu innamaa amruhuu idzaa araada syaian an yaquula lahuu kun fayakuun. Ilaahii juuduka dallanii 'alaik wa ihsaanuka qarrabanii ilaka asykuu ilaka maa laa yakhfaa 'alaika wa asaluka maa laa ya'suru 'alaika idz ilmuka bihaalii yughnii 'an suaalii yaa mufarriju 'anil makruubi karbahu farrij 'annii maa ana fih yaa man laisa bighaaibin faantadziruhu wa laa binaaimin fauqidzuhu wa laa bighafilin faadzkuruhu wa laa bi'aajizin faumhiluhu yaa aaliman bil jumlati yaa ghaniyyan 'anit tafsiili kafaa 'ilmuka 'anil maqaali kafaa karamuka 'anis suaali inqatha'ar rajaa-u illaa minka wa khaabatil aamaalu illaa fiika wa saddatith thuruqu illaa ilaika ya Allah ya sami'u ya bashiru ya qariibu yaa mujiibu ighfirlii warhamnii birahmatika yaa arhamarraahimiina wa yassirlii rizqii wa sakhkhirlii jamii'a khalqika innaka 'alaa kulli syaiin qadiirun. wa shallallaahu 'alaa sayyidinaa Muhammadin wa 'alaa aalihi wa shahbihi wa sallam wal hamdu lillaahi rabbil 'aalamiin. Insya Allah, dan yakinlah kepada Allah ta'ala, kita akan mendapatkan kemudahan dalam urusan rizki kita dan kita akan memperoleh rizki yang banyak, besar, berkah, dan dari arah yang tidak kita sangkakan sebelumnya. Alhamdulillah. Semoga bermanfaat. Baca Pula Doa 27 Rajab Malam Lailatul Qadar Amalan Murah Rejeki Hidup Bahagia dan Mulia Amalan Agar Tidak Mimpi Basah Keutamaan Doa dan Puasa di Bulan Rajab Doa Menjelang Ujian dan Mohon Ilmu yang Bermanfaat
Doauntuk orang sakit laki-laki dan perempuan singkat [ Syafakallah dan Syafakillah ] Syafakillah dan Syafakallah adalah ungkapan atau ucapan ketika kita mendapati seseorang baik itu kerabat, saudara ataupun tetangga sedang dalam keadaan sakit.. Arti Syafakillah dan Syafakallah artinya adalah semoga Allah menyembuhkanmu. keduanya memiliki arti sama,
في أَذكَارِ الصَّباحِ وَالْمَساَءِ Wirdul-Latif Zikir Pagi Dan Petang Susunan الإمام القطب عبد الله بن علوي الحداد Al-Imam Al-Qutub Abdullah bin Alawi Al-Haddad Diperbanyak oleh MAJLIS TA’LIM AL-KHAERAH YAYASAN AL IKHLAS AL ISLAMY KALIAJI UNTUK KALANGAN SENDIRI الوِرْدُ اْللَطِيف Wirdul-Latif Wirdul-Latif adalah satu dari susunan wirid dan zikir oleh Al-Imam Al-Habib Abdullah bin Alawi Al-Haddad. dibaca pada waktu pagi dan petang. Seperti karangannya yang lain, Imam Haddad menguatkan wirid ini dengan ayat-ayat Al-Quran dan hadith. Dengan cara tulisannya yang mudah difaham, pendek dan tepat, beliau menyusun ayat-ayat Al-Quran dan Hadith untuk mengingat kebesaran dan kebesaran Allah. Dinamakan Wirdul-Latif wirid ringan sebab mudah dibaca dan senang dirasakan di hati kita. Juga tidak begitu panjang seperti wirid yang besarnya, iaitu Wirdul-Kabir. Imam Alawi bin Ahmad bin Hassan Al-Haddad, cucu beliau telah menyusunkan wirid ini dengan mengurangkan jumlah bacaan tasbih and tahmeed. Perulangan tasbih dan tahmeed dikurangi tiga dan ditambah satu ayat sebagai penggantinya . Beliau mengikut arahan Allah seperti di Surah 2 Al-Baqarah Ayat 286 “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.” Diriwayatkan daripada Anas berkata Rasulullah telah masuk ke masjid dan baginda mendapati ada seutas tali yang direntangkan di antara dua tiang, lalu baginda bertanya “Tali apakah ini?” Para Sahabat menjawab, “Tali itu digunakan oleh Zainab untuk sembahyang, apabila dia merasa malas atau keletihan dia akan berpegang pada tali tersebut.” Rasulullah bersabda lagi, “Lepaskan ikatan tali tersebut, seseorang dari kamu hendaklah bersembahyang dengan kesanggupan yang ada pada dirinya, apabila dia malas atau letih maka hendaklah dia berhenti.” Zainab adalah seorang yang kukuh imannya. Kemudian Rasulullah bertanya kepada Zainab jikalau ia mau belajar satu zikir yang berpahala serupa dengan membaca bilangan zikir-zikir ini. Dan Baginda pun berkata, “tambahkan kalimah seberapa banyak ciptaan Nya’ kepada setiap tasbih, taslim and tahmeed”. Sudah tentulah lebih baik kalau kita ada waktu dan tenaga untuk membaca wirid ini dengan sepenuhnya. Insya Allah ,Allah akan memberi kita taufiq dan hidayat dan merahmati Al-Habib kita serta memimpin kita ke jalan yang benar. Teks muqoddimah dan wirid ini diambil dari AMANAH HAWI AL KHAERAT dan MAJLIS RASULULLAH dan diedit sekedarnya oleh YAYASAN AL IKHLAS AL ISLAMY KALIAJI dengan harapan bisa diamalkan oleh kaum muslimin dan muslimat umumnya dan para jama’ah majlis ta’lim AL KHAERAH dan para santri santriah Allah meridhoi dan merahmati kaum muslimin dan setiap yang Allahumma Amin. Kaliaji,9 Dzul Hijjah 1432 H/5 Nopvember 2011 الوِرْدُ اْللَطِيف 1. بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ قُلْ هُوَ اْللهُ أَحَدٌ، اَللهُ اْلصَّمَدُ، لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يٌوْلَدْ، وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ. ثلاثا 1. Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah wahai Muhammad “Dialah Allah Yang Maha Esa; Allah Yang menjadi tumpuan segala permohonan; Ia tidak beranak, dan Ia pula tidak diperanakkan; Dan tidak ada sesiapapun yang sebanding dengan-Nya. Surah Al-Ikhlas 3X Ø Dari Imam Bukhari, diriwayatkan daripada Abu Sa’id al-khudri; seseorang mendengar bacaan surah al-Ikhlas berulang-ulang di masjid. Pada keesokan paginya dia datang kepada Rasulullah dan sampaikan perkara itu kepadanya sebab dia menyangka bacaan itu tidak cukup dan lengkap. Rasulullah berkata, “Demi tangan yang memegang nyawaku, surah itu seperti sepertiga al Quran!” Ø Dari Al-Muwatta’, diriwayatkan oleh Abu Hurairah; Saya sedang berjalan dengan Rasulullah lalu baginda mendengar seseorang membaca surah al-Ikhlas. Baginda berkata, “Wajiblah.” Saya bertanya kepadanya, “Apa ya Rasulallah?” Baginda menjawab, “Syurga” Wajiblah syurga bagi si pembaca itu. 2. بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ. قُلْ أَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ، مِنْ شَرِّ ماَ خَلَقَ، وَمِنْ شَـرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ، وَمِنْ شَـرِّ النَّـفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ، وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ. ثلاثا 2. Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah wahai Muhammad; “Aku berlindung dengan Tuhan yang menciptakan cahaya subuh, daripada kejahatan makhluk-makhluk yang Ia ciptakan; dan daripada kejahatan malam apabila ia gelap gelita; dan daripada ahli-ahli sihir yang menghembus pada simpulan-simpulan ikatan; dan daripada kejahatan orang yang dengki apabila ia melakukan kedengkiannya”. Surah Al-Falaq 3X 3. بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ. قُلْ أَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِ، مَلِكِ النَّاسِ، إِلَهِ النَّاسِ، مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ اَلَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِ، مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ. ثلاثا 3. Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah wahai Muhammad “Aku berlindung dengan Tuhan sekalian manusia. Yang Menguasai sekalian manusia, Tuhan yang berhak disembah oleh sekalian manusia, Dari kejahatan pembisik penghasut yang timbul tenggelam, Yang melemparkan bisikan dan hasutannya ke dalam hati manusia, dari kalangan jin dan manusia”. Surah An-Nas 3X Ø Dari Tirmidhi diriwayatkan daripada Abu Sa’id al-Khudri; Nabi Muhammad selalu meminta perlindungan daripada kejahatan jin dan perbuatan hasad manusia. Apabila surah al-falaq dan an-nas turun, baginda ketepikan yang lain dan membaca ayat-ayat ini sahaja. Ø Sabda Rasulullah saw “Barangsiapa yg membaca Al Ikhlas dan Alfalaq dan Annaas ketika sore dan pagi maka ia akan terjaga dari segala sesuatu” Berkata Attirmidziy hadits hasan Shahih. Ø Diriwayatkan daripada Aisyah katanya Rasulullah biasanya apabila ada salah seorang anggota keluarga baginda yang sakit, baginda menyemburnya dengan membaca bacaan-bacaan. Sementara itu, ketika baginda menderita sakit yang menyebabkan baginda wafat, aku juga menyemburkan baginda dan mengusap baginda dengan tangan baginda sendiri, kerana tangan baginda tentu lebih banyak berkatnya daripada tanganku.. 4. رَبِّ أَعُوذُ بِـكَ مِنْ هَمَـزَاتِ الشَّيَـاطِينِ، وَأَعُوذُ بِكَ رَبِّ أَنْ يَحْضُـرُونِ. ثلاثا 4. Ya Tuhanku, aku berlindung dengan-Mu dari bisikan-bisikan syaitan. Dan aku berlindung pula dengan-Mu ya Tuhanku dari kedatangan mereka kepadaku. 3X Surah 23 Al-Mu’minun Ayat 97-98 5. أَ فَحَسِبْتُمْ أَنَّمَا خَلَقْنَاكُمْ عَبَثاَ وَأَنَّكُمْ إِلَيْنَا لاَ تُرْجَعُـوْنَ. 5. Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main saja, dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada kami? Surah 23 Al-Mu’minun Ayat 115 6. فَتَعَالَى اللهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيْمِ. 6. Maka Maha Tinggi Allah, Raja Yang Sebenarnya – Tidak ada Tuhan Selain Dia – Tuhan yang mempunyai Arsy yang Agung. Surah 23 Al-Mu’minun Ayat 116 Ø Rasul saw menasihati kami dalam suatu peperangan, maka kami diperintahkan membaca diwaktu sore dan pagi AFAHASIBTUM ANNAMA…, maka kami membacanya, dan kami pulang dengan kemenangan dan ghanimah HR Ibn Sunniy 7. وَ مَنْ يَدْعُ مَعَ اللهِ إِلَهاً آخَرَ لاَ بُرْهَانَ لَهُ بِـهِ، فَإِنَّمَا حِسَـابُهُ، عِنْدَ رَبّـِهِ، إِنَّـهُ لاَ يُفْلِحُ الْكَافِـرُوْنَ. 7. Dan barangsiapa menyembah tuhan yang lain di samping Allah, padahal tidak ada suatu dalil pun baginya tentang itu, maka sesungguhnya perhitungannya di sisi Tuhannya. Sesungguhnya orang-orang yang kafir itu tidak beruntung. Surah 23 Al-Mu’minun Ayat 117 8. وَقُلْ رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِيْنَ. 8. Dan katakanlah Ya Tuhanku berilah ampunan dan berilah rahmat, dan Engkau adalah Pemberi rahmat yang paling baik! Surah 23 Al-Mu’minun Ayat 118 Ø Rasul saw menasihati kami dalam suatu peperangan, maka kami diperintahkan membaca diwaktu sore dan pagi FAHASIBTUM ANNAMA…, maka kami membacanya, dan kami pulang dengan kemenangan dan ghanimah HR Ibn Sunniy 9. فَسُبْحَانَ اللهِ حِيْنَ تُمْسُوْنَ وَحِيْنَ تُصْبِحُوْنَ. 9. Maka bertasbihlah kepada Allah di waktu kamu berada di petang hari dan waktu kamu berada di waktu subuh. Surah 30 Ar-Rum Ayat 17 10. وَلَهُ الْحَمْدُ فِي السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ وَعَشِيًّا وَحِيْنَ تُظْهِرُوْنَ. 10. Dan bagiNyalah segala puji di langit dan bumi, dan di waktu petang dan di waktu kamu berada di waktu dhuhur. Surah 30 Ar-Rum Ayat 18 Ø Berkata Ibn Abbas ra dari Rasulullah saw “Barangsiapa yg berkata dipagi hari “FASUBHANALLAHI HIINA TUMSIY… QS Arrum 17-18, maka Allah akan mengembalikan apa apa yg hilang darinya dihari itu, dan barangsiapa yg membacanya disore hari maka Allah akan mengembalikan apa apa yg hilang darinya di malam hari hilang darinya bisa berupa pahala yg tercabut, rizki yg tertahan dll HR Abu Dawud 11. يُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَيُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَيِّ، وَيُحْيِ الأَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا وَكَذَلِكَ تُخْرِجُوْنَ. 11. Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup dan menghidupkan bumi sesudah matinya dan seperti itulah kamu dikeluarkan dari kubur. Surah 30 Ar-Rum Ayat 19 12. أَعُوْذُ بِاللهِ السَّمِيْعِ الْعَلِيْمِ مِنَ الشَّيْطَانِ ثلاثا 12. Aku berlindung dengan Allah Yang Maha Mendengar Lagi Maha Mengetahui dari bisikan syaitan yang terkutuk. 3X Ø Dari Abu Daud diriwayatkan daripada Abu Sa’id al-Khudri; “Apabila Rasulullah sembahyang tahajjud, selepas beliau bertakbir, baginda membaca “Subhanallah, Alhamdulillah, Allahuakbar dan Lailaha illallah, tiga kali kemudian beliau mengucap “Aku berlindung dengan Allah, Yang Maha Mendengar Lagi Maha Mengetahui dari bisikan syaitan yang terkutuk, dari bisikannya, godaannya dan ludahnya. 13. لَوْ أَنْزَلْنَـا هَذَا الْقُرْآنَ عَلَى جَبَلٍ لَرَأَيْتَهُ خَاشِعًـا مُتَصَدِّعًا مِنْ خَشْيَةِ اللهِ، وَتِلْكَ الْأَمْثَالُ نَضْرِبُهَا لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُوْنَ. 13. Kalau sekiranya Kami menurunkan Al-Quran ini kepada sebuah gunung pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah-pecah disebabkan takut kepada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya mereka berfikir. Surah 59 Al-Hashr Ayat 21 14. هُوَ اللهُ الَّذِيْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ عَالِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهاَدَةِ هُوَ الرَّحْمَنُ الرَّحِيْمُ 14. Dialah Allah Yang Tiada Tuhan selain Dia, Yang Mengetahui yang ghaib dan yang nyata. Dialah Yang Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang. Surah 59 Al-Hashr Ayat 22 15. هُوَ اللهُ الَّذِيْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْمَلِكُ الْقُدُّوْسُ السَّلاَمُ الْمُؤْمِـنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيزُ الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُ، سُبْحَانَ اللهِ عَمَّا يُشْرِكُوْنَ. 15. Dialah Allah Yang Tiada Tuhan Selain Dia; Raja Yang Maha Suci; Yang Maha Sejahtera; Yang Mengurniakan keamanan; Yang Maha Memelihara; Yang Maha Perkasa; Yang Maha Kuasa; Yang Memeliki Segala Keagungan. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan. Surah 59 Al-Hashr Ayat 23 16. هُوَ اللهُ الْخَالِقُ الْبَارِئُ الْمُصَوِّرُ، لَهُ الأَسْمَاءُ الْحُسْنَى، يُسَبِّحُ لَهُ مَا فِي السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ، وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيمُ. 16. Dialah Allah Yang Menciptakan; Yang Mengadakan; Yang Membentuk Rupa; Yang Mempunyai sifat-sifat yang baik; Bertasbihlah kepada-Nya apa yang ada di langit dan di bumi; dan Dia-lah Yang Maha Perkasa Lagi Maha Bijaksana. Surah 59 Al-Hashr Ayat 24 Ø Dari Nabi saw yg bersabda “Barangsiapa yg berkata dipagi hari 3X Audzubillahissami’il’aliim minassyaythaanirrajiim, dan diteruskan dengan 3 ayatterakhir surat Alhasyr, Law Anzalna… dst maka Allah wakilkan baginya malaikat yg bershalawat untuknya hingga sore, jika ia wafat dihari itu maka ia wafatsebagai syahid, barangsiapa yg membacanya di sore hari maka mendapat manzilah itupula hadits 17. سَلاَمٌ عَلَى نُوْحٍ فِي الْعَالَمِيْنَ. 17. Kesejahteraan dilimpahkan atas Nuh di seluruh alam. Surah 37Al-Saffat Ayat 79 18. إِنَّا كَذَلِكَ نُجْزِي الْمُحْسِنِيْنَ. 18. Sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Surah 37Al-Saffat Ayat 80 19. إِنَّهُ مِنْ عِبَادِنَا الْمُؤْمِنِيْنَ. 19. Sesungguhnya dia termasuk di antara hamba-hamba Kami yang beriman. Surah 37Al-Saffat Ayat 81 Ø Barangsiapa yg berkata salamun ala nuhin fil alamiin…dst, maka ia tak akan disengat kalajengking dan Ular” Alkassyaaf wal bayaan lil Imam Attsa’labiy 20. أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ. ثلاثا 20. Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhlukNya. 3X Ø Dari Abu Dawud dan Tirmidhi, Rasulullah bersabda “Sesiapa yang membaca doa ini tiga kali, tiada apa-apa malapetaka akan terjatuh atasnya.”hasan gharib Ø Dari Abu Hurairah ra “datang seorang lelaki kepada nabi saw dan berkata wahai Rasulullah, aku semalam disengat kalajengking.., maka Rasul saw bersabda Jika kau berdoa di sore hari atau pagi Audzu bikalimatillahittammaati min syarri maa khalaq, maka tak akan menyakitimu” HR Muslim, pada riwayat Ibn Sunniy dijelaskan 3X 21. بِسْمِ اللهِ الَّذِيْ لاَ يَضُرُّ مَعَ أسْمِهِ شَيْءٌ فِي اْلأَرْضِ وَلاَ فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ.ثلاثا 21. Dengan nama Allah yang dengan nama-Nya tak satu pun, yang di bumi mahupun di langit dapat memberi bencana dan Ia Maha Mendengar Lagi Maha Mengetahui. 3X Ø Dari Ibn Hibban; Nabi Muhammad bersabda “Hamba-hamba Allah yang membaca doa ini pada waktu pagi dan petang, tiada kesakitan apa jua akan di alaminya.” Ø Diriwayatkan oleh Ibn Sunniy dan Attirmidziy, dari Utsman bin Affan ra berkatabahwa Rasulullah saw bersabda “Tiadalah seorang hamba berdoa dipagi setiap haridan sore setiap petang Bismillahilladzi….dst sebanyak 3X maka ia tak akandiganggu sesuatu” berkata Imam Tirmidziy hadits ini hasan shahih, dan ini lafadhriwayat Tirmidzy, dan pada lafadh riwayat Abu Dawud Barangsiapa yg membacanyamaka ia tak akan mendapat musibah yg datang tiba tiba/dikagetkan musibah. 22. الَّلهُمَّ إِنِّي أَصْبَحْتُ مِنْكَ فِي نِعْمَةٍ وَعَافِيَةٍ وَسِتْرٍ، فَأَتْمِمْ نِعْمَتَكَ عَلَيَّ وَعَافِيَتَكَ وَسِتْرَكَ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ. ثلاثا 22. Ya Allah, sesungguhnya aku telah mendapatkan kurnia, kesehatan serta perlindungan daripada-Mu di pagi hari ini, maka sempurnakan kurnia kesihatan serta perlindungan-Mu padaku di dunia dan akhirat. 3X Ø Dari Ibn Abbas ra barangsiapa yg berdoa Allahumma Inniy Ashbahtu….dst, 3X dipagi hari dan di sore hari, maka merupakan kepastian bahwa Allah swt akan menyempurnakan baginya hari itu HR Ibnussunniy dari Ibn Abbas ra 23. اللَّهُمَّ إِنِّي أَصْبَحْتُ أُشْهِدُكَ وَأُشْهِدُ حَمَلَةَ عَرْشِكَ وَمَلاَئِكَتَكَ وَجَمِيعَ خَلْقِكَ أَنَّكَ أَنْتَ اللهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ وَحْدَكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُكَ وَرَسُولُكَ. أربعا 23. Ya Allah, di pagi hari ini aku mengambil-Mu sebagai saksi, begitu pun para pemikul Arsy-Mu, para malaikat-Mu dan seluruh makhluk-Mu, bahawa Engkaulah Tuhan, tiada Tuhan selain Engkau, Tunggal tiada sekutu, dan bahawa Muhammad adalah hamba dan utusan-Mu. 4X Sila rujuk ke-31 Ø Diriwayatkan oleh Abu Dawud dengan sanad Jayyid baik dan ia tidak mendhoifkannya, dari Anas ra bahwa Rasulullah saw bersabda “Barangsiapa yg berdoa ketika pagi atau sore Allahumma Inniy Ashbahtu Usyhiduka…dst, maka Allah bebaskan seperempatnya dari neraka, jika ia membacanya 2X maka Allah bebaskan setengah tubuhnya dari neraka, jika ia membacanya 3X maka Allah bebaskan tiga perempat tubuhnya dari neraka, barangsiapa membacanya 4X maka Allah bebaskan ia dari neraka. Fathul Baari bisyarh Shahih Bukhari 24. اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ حَمْداً يُوَافِي نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ. ثلاثا 24. Segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam, pujian yang memadai nikmat-nikmat-Nya dan mencukupi penambahanNya. 3X Ø Dari Muhammad bin Annadhr ra berkata Berkata Adam as “Wahai Tuhan, aku disibukkan pekerjaanku, maka ajarilah aku sesuatu yg menjadi perpaduan pujian dan tasbih”, maka Allah swt wahyukan padanya “Wahai Adam, jika dipagi hari maka ucapkanlah 3X Alhamdulillahi…dst. Maka Itu adalah kumpulan pujian dan Tasbih.Addurrul Mantsur Lilhafidh Jalaluddin Abdurrahman Assuyuthiy, dan adzkar shabahwal masa’ Linnawawiy. 25. آمَنْتُ بِاللهِ العَظِيْمِ، وَكَفَرْتُ بِالْجِبْتِ وَالطَّاغُوْتِ، وَاسْتَمْسَكْتُ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَى، لاَ اَنْفِصَامَ لَهاَ، وَاللهُ سَمِيْعٌ عَلِيمٌ. ثلاثا 25. Aku beriman kepada Allah Yang Maha Agung dan ingkar terhadap sembahan selain Allah, kejahatan dan thoghut segala yang disekutukan dengan Allah, dan aku berpegang dengan tali yang kukuh yang tidak akan terputus. Dan Allah Maha Mendengar Lagi Maha Mengetahui. 3X Surah Al-Baqarah Ayat 256; Ø Dari Bukhari, diriwayatkan oleh Abdullah ibn Salam, yang menceritakan satu peristiwanya kepada Rasulullah lalu baginda berkata, “Syurga itu Islam, dan berpeganglah Pegangan Yang Teguh urwat al-wuthqa supaya kamu sentiasa menjadi seorang Muslim sampai kamu mati.” 26. رَضِيْتُ بِاللهِ رَبـًّا، وَ بِالإِسْلاَمِ دِيْنـًا، وَبِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَبِيًّا وَرَسُولاً. ثلاثا 26. Aku ridha Allah sebagai Tuhan, Islam sebagai agama dan Muhammad sebagai Nabi dan rasul. 3X Ø Dari Abu Daud dan Tirmidzi; Nabi Muhammad bersabda “Sesiapa berdoa setiap pagi dan petang dengan doa ini akan masuk ke syurga.” Surah 3 Ali-Imran Ayat 19 Sesungguhnya ugama yang benar dan diredai di sisi Allah ialah Islam. Ø Rasulullah saw bersabda “Barangsiapa yg berucap di pagi hari dan sore Radhiina…, kecuali telah berhak Allah meridhoinya” HR sunan Abu Dawud. 27. حَسْـبِيَ اللهُ لاَ إِلَهَ إِلاَ هُـوَ عَلَيْـهِ تَـوَكَّلْتُ وَهُـوَ رَبُّ العَرْشِ العَظِيْـمِ. سبعاً 27. Cukuplah Allah sebagai pelindungku; tiada Tuhan melainkan Dia, kepada-Nya aku bertawakal, dan Dialah Penguasa Arasy yang agung. 7X Surah 9 al-Tawbah Ayat 129. Ø Dari Tirmidhi, diriwayatkan daripada Abu Sa’id al-Khudri; Rasulullah bersabda, “Bagaimana saya hendak rehat sedangkan tiupan telah sedia di mulutnya, membuka telinganya dan tunduk kepalanya, menunggu arahan untuk meniup? Ditanya lagi, apa pula arahan baginda, “Cukuplah Allah sebagai pelindungku dan Dia lah sebaik-baik penjaga.” Ø Dari Abu Darda ra barangsiapa dipagi hari atau sore membaca Hasbiyallah…dst 7X,maka Allah akan melindunginya dari apa apa yg dirisaukannya, apakah ia membacanya dengan kesungguhan atau tidak dengan kesungguhanHR Abu Dawud 28. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَآلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ. عَشرًا 28. Ya Allah, limpahkanlah selawat dan salam-Mu ke atas penghulu kami Muhammad serta keluarga dan sahabat-sahabatnya. 10X Ø Dari Muslim, diriwayatkan daripada Abdullah bin Amr bin Al ’As Rasullulah bersabda “Sesiapa meminta Allah berselawat kepadaku, Allah akan membalas keatasnya dengan sepuluh kali selawat.” Ø Surah 33; Al-Ahzab, Ayat 56 “Sesungguhnya Allah dan malaikat-Nya berselawat memberi segala penghormatan dan kebaikan kepada Nabi Muhammad wahai orang-orang yang beriman berselawatlah kamu kepadanya serta ucapkanlah salam sejahtera dengan penghormatan yang sepenuhnya..” 29. اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ فُجَاءَةِ الْخَيْرِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فُجَاءَةِ الشَّرِّ. 29. Ya Allah aku bermohon kepada-Mu untuk kebaikan yang tidak disangka; dan aku berlindung dengan-Mu daripada bencana yang mengejut. Sila rujuk Hadith Per. 31 Ø Dari Anas ra bahwa Rasulullah saw berdoa dengan doa doa ini jika pagi dan sore Allahumma inniy as’aluka…dst, sungguh seorang hamba tak tahu apa yg akanmenimpanya dipagi atau sore” Musnad Abi Ya’la Almuushiliy 30. اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ، وَ أَناَ عَبْدُكَ، وَأَناَ عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ. 30. Ya Allah, Engkaulah Tuhanku, tiada Tuhan selain Engkau; Engkau ciptakan daku dan aku ini adalah hamba-Mu dan aku akan menuruti titah dan amanat-Mu sekuat tenagaku. Ø Dari Bukhari, diriwayatkan oleh Shaddad ibn Aws; Rasulullah bersabda, “Sebaik-baiknya cara memohon ampunan dari Allah ialah “Ya Allah, Engkaulah Tuhanku, tiada Tuhan selain Engkau; Engkau ciptakan daku dan aku ini adalah hamba-Mu dan aku akan menuruti titah dan amanat-Mu sekuat tenagaku tanpa soal. Aku berlindung dengan-Mu dari hal-hal buruk yang Engkau ciptakan, dan aku mengakui nikmat kurnia-Mu kepadaku, serta mengakui dosaku, maka ampunilah daku, kerana tak ada yang mampu mengampuni dosa itu selainkan Engkau.” Rasulullah bersambung lagi… Sila rujuk Hadith Per. 31 dibawah 31. أَعُوْذُ بِـكَ مِنْ شَرِّ مـَا صَنَعْـتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فاَغْفِرْ لِيْ، فَاِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ. 31. Aku berlindung dengan-Mu dari hal-hal buruk yang Engkau ciptakan, dan aku mengakui nikmat kurnia-Mu kepadaku, serta mengakui dosaku, maka ampunilah daku, kerana tak ada yang mampu mengampuni dosa itu selainkan Engkau. Ø Dari Abu Dawud, diriwayatkan oleh Buraydah ibn Hasib; Rasullulah bersabda Kalau sesipa katakan di waktu pagi dan petang, “ Ya Allah! Engkaulah Tuhanku; tiada tuhan selain-Mu, Engkau Penciptaku, aku hamba-Mu, dan aku berpegang dengan tali yang kokoh yang tidak akan putus; Aku berlindung dari perkara buruk yang aku telah lakukan; aku mengakui nikmat-Mu serta dosaku; ampunilah aku sebab tiada yang mampu mengampuni selainkan Engkau.”, dan jika dia mati pada hari atau malam itu, dia akan masuk syurga. Ø Diriwayatkan pada shahih Bukhari dari syaddad bin Aus ra dari nabi saw yg bersabda “Pemimpin semua Istghfar adalah Allahumma anta rabbiy…dst, jika dibaca saat sore lalu ia wafat di malam itu maka ia masuk sorga, jika dibaca dipagi hari lalu ia wafat hari itu maka ia masuk sorga”. 32. اَللَّهُـمَّ أَنْتَ رَبِّيْ، لاَ اِلَهَ إلاَّ أَنْتَ، عَلَيْكَ تَوَكَّلْـتُ، وَأَنْتَ رَبُّ الْعَـرْشِ الْعَظِيْـمِ. 32. Ya Allah, Engkaulah Tuhanku tiada tuhan selain Engkau, hanya kepada Engkau aku berserah diri, dan Engkaulah Tuhan yang mempunyai Keagungan. Ø Dari Bukhari, diriwayatkan oleh Abdullah ibn Abbas; Rasullulah apabila dimasa kesusahan berdoa dengan membaca “Tiada yang berhak disembah melainkan Allah, Maha Sejahtera, Maha Kuasa. Tiada yang berhak disembah selain Allah, Tuhan senanjung syurga dan dunia, Raja Yang Agung.” 33. مَا شَاءَ اللهُ كَـانَ، وَمَا لَمْ يَشَأْ لَـمْ يَكُنْ، وَلاَ حَـوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ. 33. Apa yang dikehendaki Allah pasti akan terjadi, dan apa yang tidak dikehendaki tidak akan terjadi, Tiada daya dan tiada kekuatan tanpa pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar Rujuk Keterangan di Per 54 34. اَعْلَـمُ أَنَّ اللهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْـرٌ، وَاَنَّ اللهَ قَدْ أَحَـاطَ بِكُلِّ شَيْءٍ عِلْمًـا. 34. Aku mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Dan sesungguhnya Allah tetap meliputi ilmu-Nya atas tiap-tiap sesuatu. Surah 65 Al Talaq Ayat 12 35. اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِـكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِيْ، وَمِنْ شَرِّ كُـلِّ دَابَّـةٍ أَنْتَ آخِـذٌ بِنَا صِيَتِهاَ، إِنَّ رَبِيِّ عَلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيْمٍ. 35. Ya Allah, aku berlindung dengan-Mu dari kejahatan diriku sendiri, dan dari kejahatan segala yang melata yang ubun-ubunnya berada dalam genggaman-Mu, sesungguhnya Tuhanku selalu berada di atas jalan yang lurus. Ø Diriwayatkan oleh Imam Ibn Sunniy, dari Thalq bin Hubaib yg berkata telah datang seorang lelaki kepada Abu darda ra bahwa rumahmu telah terbakar, maka berkata Abu Darda ra rumahku tidak akan terbakar!, tiada Allah swt akan menjatuhkan hal itu karena kalimat kalimat yg kudengarkan dari Rasul saw, barangsiapa yg membacanya dipagi hari maka ia tak akan terkena musibah hingga petang, barangsiapa mengucapkannya di akhir petang maka tak akan terkena musibah hingga pagi, yaitu Allahumma anta Rabbiy…dst. Ø Dan diriwayatkan pada jalur lainnya dari seorang lelaki dari sahabat Nabi saw bahwa orang itu datang lagi pada Abu Darda ra dengan mengabarkan hal kebakaran rumahnya, maka Abu Darda ra menjawab Tidak terbakar, karena Aku dengar dari Rasul saw bahwa barangsiapa yg membaca dipaginya kalimat kalimat ini maka tak akan terkena ia, tidak pula keluarganya, tidak pula hartanya, hal hal yg tak disukainya”, maka kami bersama sama menjenguk rumahnya, sungguh telah terbakar sekitar rumahnya, dan rumahnya tak disentuh api. 36. يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ، بِرَحْمَتِكَ اَسْتَغِيْثُ، وَمِنْ عَذَابِكَ أَسْتَجِيْرُ. 36. Ya Allah, Yang Hidup, Tuhan Yang Berdiri Sendiri, aku memohon pertolongan dengan kasih sayang-Mu, dan aku memohon perlindungan daripada siksa-Mu. 37. أَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ، وَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَي نَفْسِيْ وَلاَ إِلَى أَحَدٍ مِنْ خَلْقِكَ طَرْفَةَ عَيْنٍ. 37. Berilah kepadaku kebaikan dalam semua permasaalahanku, janganlah Engkau menyerahkan daku kepada diriku sendiri, dan jangan juga kepada salah seorang pun daripada makhluk-Mu walau sekelip mata sekalipun. Ø Dari anas ra bersabda Rasulullah saw pada Fathimah Azzahra ra kiranya tak ada yg menghalangimu dari apa apa yg kuajarkan agar kau membaca dipagi hari dan sore hari Yaa Hayyu Yaa Qayyum…dst.hadits hasan Al Adzkar Imam Nawawi 38. اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ، وَ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ. 38. Ya Allah, aku berlindung dengan-Mu daripada keluh kesah dan kesedihan, dan aku berlindung dengan-Mu daripada kelemahan dan kemalasan, dan aku berlindung dengan-Mu daripada bebanan hutang dan daripada paksaan manusia. Ø Dari Bukhari, diriwayatkan daripada Anas ibn Malik; apabila Rasulullah berhenti untuk berehat; saya dengar baginda berdoa “Ya Allah, aku berlindung dengan-Mu daripada keluh kesah dan kesedihan, dan aku berlindung dengan-Mu daripada kelemahan dan kemalasan, dan aku berlindung dengan-Mu daripada bebanan hutang dan daripada paksaan manusia" Ø Rasul saw masuk ke masjid, maka terlihatlah seorang lelaki dari Anshar yg bernama Abu Umamah ra, maka bersabda Rasulullah saw Wahai Abu Umamah, mengapa kulihat maku duduk di masjid di selain waktu shalat..?”, ia menjawab “gundah.. aku dijerat hutang wahai Rasulullah..”, maka bersabda Rasulullah saw ”maukah kau kuajari kalimat yg jika kau ucapkan maka Allah akan menghilangkan gundahmu dan terselesaikan hutangmu?”, maka Abu Umamah ra “ajari aku wahai Rasulullah..”, maka Rasul saw bersabda “Jika di pagi harimu dan sore harimu ucapkanlah Allahumma inniy… berkata Abu Umamah ra kulakukan itu maka Allah menghilangkan gundahku dan dan terselesaikan hutangku” Hadits hasan. Al Adzkar Imam Nawawi 39. اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَافِيَةَ، فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ. 39. Ya Allah, aku bermohon kepada-Mu kesejahteraan di dunia dan akhirat. 40. اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَـافِيَةَ، وَالْمَعَافاَةَ الدَّائِمَةَ، فِي دِيْنِيْ وَدُنْياَيَ وَأَهْلِيْ وَماَلِيْ. 40. Ya Allah, aku bermohon kepada-Mu pengampunan dan kesejahteraan serta perlindungan yang abadi dalam agamaku, duniaku, keluargaku, dan hartaku. 41. اَللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِيْ وَآمِنْ رَوْعَاتِيْ. 41. Ya Allah, tutupilah segala ke’aibanku, dan amankanlah ketakutanku. Sila rujuk Hadith Per 40 42. اَللَّهُمَّ احْفَظْنِيْ مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ وَمِنْ خَلْفِيْ وَعَنْ يَمِيْنِيْ وَعَنْ شِماَلِيْ وَمِنْ فَوْقِيْ، وَأَعُوْذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتاَلَ مِنْ تَحْتِيْ. 42. Ya Allah, peliharalah daku dari malapetaka yang datang dari depan dan belakangku, dan dari kanan dan kiriku, dan dari atasku, dan aku berlindung dengan keagungan-Mu agar jangan ditipu dari bawahku tanpa disedari. Sila rujuk Hadith Per 40 Ø Berkata Ibn Umar ra bahwa Nabi saw tak pernah meninggalkan doa doa ini ketika pagi dan sore, Allahumma inniy… dst Berkata Imam Hakim hadits ini sanadnya Shahih. Al Adzkar Imam Nawawi Ø Dari Abu Dawud, diriwayatkan daripada Abdullah ibn Umar; Rasulullah selalu mengucapkan doa ini di waktu pagi dan petang “Ya Allah, aku bermohon kepada-Mu kesejahteraan di dunia dan akhirat. Ya Allah, aku bermohon kepada-Mu pengampunan dan kesejahteraan serta perlindungan yang abadi dalam agamaku, duniaku, keluargaku, dan hartaku. Ya Allah, tutupilah segala ke’aibanku, dan amankanlah ketakutanku. Ya Allah, peliharalah daku dari malapetaka yang datang dari depanku dan dari belakangku, dan dari kananku dan dari kiriku, dan dari atasku, dan aku berlindung dengan keagungan-Mu agar jangan ditipu dari bawahku tanpa disadari. 43. اَللَّهُـمَّ أَنْتَ خَلَقْتَنِـيْ، وَأَنْتَ تَهْدِيْنِـيْ، وَأَنْتَ تُطْعِمُنِـيْ وَأَنْتَ تَسْقِيْنِـيْ، وَأَنْتَ تُمِيْتُنِـي، وَأَنْتَ تُحْيِيْنِـيْ. 43. Ya Allah, Engkaulah yang menciptakan daku, memberikan petunjuk kepadaku, memberi makanan padaku, memberikan minuman kepadaku, mematikan daku, dan membangkitkan daku semula. Ø Dari Muslim, diriwayatkan oleh Miqdad, Rasulullah bersabda, “Allah, memberiku makanan, memberiku minuman,” setelah baginda dapati susunya telah di minum oleh seseorang. Ø Berkata hasan bin Ali radhiyallahu anhum, dari Samurah bin Jundub ra maukah kukabarkan hadits dari Rasulullah saw yg kudengar berkali kali, dan dari Abubakar ra berkali kali, dan dari Umar ra berkali kali?, Barangsiapa dipagi hari membaca Allahumma…dst. Tiadalah ia minta sesuatu pada Allah swt kecuali diberi Nya.Ma’jamul Ausath Al Imam Tabrani 44. أَصْبَحْناَ عَلَى فِطْرَةِ اْلإِسْلاَمِ، وَعَلَى كَلِمَةِ اْلإِخْلاَصِ، وَعَلَى دِيْنِ نَبِيِّناَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ، وَعَلَى مِلَّةِ أَبِيْنَا إِبْراَهِيْمَ حَنِيْفاً مُسْلِماً، وَماَ كاَنَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. 44. Kami berada pada pagi ini dengan fitrah beragama Islam, di atas kalimah ikhlas, dengan agama Nabi kami Muhammad dan agama bapa kami Ibrahim yang lurus dan berserah diri kepada Allah, dan sekali-kali bukanlah dia dari golongan orang-orang yang mempersekutukan Allah dengan yang lain. Ø “Hari ini Kami telah lengkapkan agamamu, dan penuhkan nikmat–Ku kepadamu, dan meredhai untukmu Islam sebagai agamamu. Surah 5 al-Ma’idah Ayat 3 Ø Dan bahwa Rasulullah saw jika dipagi hari berdoa Ashbahna ala….dst. Al Adzkar Imam Nawawi Ø Dan kami riwayatkan pada Sunan Abu Dawud dengan sanad yg tidak didhoifkannya dari Malik Al Asy’ariy ra bahwa Sungguh Rasulullah saw bersabda Jika kalian dipagi hari maka ucapkanlah Ashbahna….dst, dan jika sore maka ucapkanlah pula seperti itu” Al Adzkar Imam Nawawi 45. اَللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا، وَبِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ، وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ، أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلَّهِ، وَالْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعاَلَمِيْنَ. 45. Ya Allah! sesungguhnya kami berada di waktu pagi bersama Engkau, demikian pula di waktu petang, dan di kala hidup dan di kala mati, dan hanya kepada-Mu lah tempat kebangkitan, kami berada di waktu pagi sedang kekuasaan tetap berada bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. Ø Dari AbuDawud, diriwayatkan oleh Abu Malik; Rasulullah bersabda “Apabila bangun pagi, bacalah “Ya Allah, sesungguhnya kami berada di waktu pagi bersama Tuhan seru sekalian alam. Ya Allah, kami memohon kepada-Mu kebaikan hari ini keterbukaannya, kemudahannya, cahayanya, keberkatanmya dan petunjuknya; dan perlindungan dari keaiban yang datang dengan nya dan sesudahnya.” Pada petang hari serupa juga. 46. اَللَّهُّمَ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَ هَذَا الْيُوْمِ فَتْحَهُ وَنَصْرَهُ وَنُوْرَهُ وَبَرَكَتَهُ وَهُداَهُ 46. Ya Allah, kami memohon kepada-Mu kebaikan hari ini, pembukaannya, kemudahannya, cahayanya, berkatnya dan petunjuknya. 47. اَللَّهُمَّ إِنَّي أَسْأَلُكَ خَيْرَ هَذاَ الْيُوْمِ، وَخَيْرَ ماَ فِيْهِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ هَذاَ الْيُوْمِ وَشَرِّ مَا فِيْهِ. 47. Ya Allah aku memohon kepada-Mu kebaikan hari ini, dan kebaikan apa yang ada di dalamnya, dan aku berlindung kepada-Mu daripada keburukan hari ini dan keburukan apa yang terdapat didalamnya. 48. اَللَّهُمَّ ماَ أَصْبَحَ بِيْ مِنْ نِعْمَةٍ أَوْ بِأَحَـدٍ مِنْ خَلْقِكَ، فَمِنْكَ وَحْدَكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ، فَلَكَ الْحَمْدُ وَلَكَ الشُّكْرُ عَلَى ذَلِكَ. 48. Ya Allah, nikmat yang aku terima di pagi ini, atau yang di terima oleh salah seorang dari hamba-Mu, maka sumbernya hanyalah Engkau semata, tiada sekutu bagi-Mu, bagi-Mu lah pujian dan kepada-Mu kami bersyukur atas semuanya itu. Ø Dan kami riwayatkan oleh Sunan Abu Dawud dengan sanad baik, dan ia tak mendhoifkannya, dari Abdullah bin Ghannaam Albayadhiy ra Sungguh Rasulullah saw bersabda Barangsiapa berdoa di pagi hari Allahumma Maa Ashbaha biy….dst,maka dia telah menunaikan syukurnya pada harinya itu dan apa bila dia membacanya pada sore hari maka dia telah menunaikan syukurnya pada malamnya.Al Adzkar Imam Nawawi 49. سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ عَدَدَ خَلْقِـهِ وَرِضَـى نَفْسِهِ وَزِنَةَ عَرْشِهِ وَمِداَدَ كَلِمَاتِهِ. ثلاثا 49. Maha Suci Allah dan puji-pujian untukNya, sebanyak bilangan makhlukNya, sebanyak bilangan keridhaanNya, sebanyak timbangan ArsyNya dan sebanyak tinta untuk menulis kalimatNya. 3X Ø Dari Juwairiyah ra Sungguh Nabi saw keluar menuju shalat subuh dan Juwayriyah berdzikir di tempat sujudnya, lalu Rasul saw pulang selepas dhuha, dan Juwairiyah ra masih duduk di tempatnya, lalu Rasul saw bersabda ”kau masih duduk disini sejak subuh tadi?”, maka Juwairiyah berkata betul, maka Rasul saw “Aku sudah berdzikir sesudahmu dengan hanya 4 kalimat saja 3X, jika ditimbang maka lebih berat dari semua dzikirmu sedari tadi, ucapkanlah Subhanallah…. Dst. Riyadhusshalihin oleh Imam Annawawiy 50. سُبْحَانَ اللهِ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ عَدَدَ خَلْقِـهِ وَرِضَـى نَفْسِـهِ وَزِنَةَ عَرْشِهِ وَمِداَدَ كَلِمَاتِهِ. ثلاثا 50. Maha Suci Allah Yang Maha Agung dan puji-pujian untukNya, sebanyak bilangan makhlukNya, sebanyak bilangan keridhaan-Nya, sebanyak timbangan Arsy-Nya dan sebanyak bilangan kalimat-Nya. 3X 51. سُبْحَـانَ اللهِ عَدَدَ مَا خَلَقَ فِي السَّمَـاءِ، سُبْحَـانَ اللهِ عَدَدَ مَا خَلَـقَ فِي الأَرْضِ، سُبْحَـانَ اللهِ عَدَدَ مَا بَيْنَ ذَلِكَ، سُبْحَـانَ اللهِ عَدَدَ مَا هُوَ خَـالِقٌ. ثلاثا 51. Maha suci Allah sebanyak bilangan ciptaan-Nya di langit, Maha suci Allah sebanyak bilangan ciptaan-Nya di bumi, Maha suci Allah sebanyak bilangan ciptaan-Nya di antara keduanya dan Maha suci Allah sebanyak bilangan ciptaan-Nya. 3X . 52. اَلْحَمْدُ للهِ عَدَدَ مَـا خَلَـقَ فِي السَّمَـاءِ، اَلْحَمْدُ للهِ عَدَدَ مَـا خَلَـقَ فِي الأَرْضِ، اَلْحَمْدُ للهِ عَدَدَ مَـا بَيْـنَ ذَلِكَ، اَلْحَمْدُ للهِ عَدَدَ مَـا هُوَ خَـالِقٌ. ثلاثا 52. Segala puji bagi Allah sebanyak bilangan ciptaan-Nya di langit, segala puji bagi Allah sebanyak bilangan ciptaan-Nya di bumi, segala puji bagi Allah sebanyak bilangan ciptaan-Nya di antara keduanya dan segala puji bagi Allah sebanyak bilangan ciptaan-Nya. 3X 53. لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ عَدَدَ مَـا خَلَـقَ فِي السَّمَـاءِ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ عَدَدَ مَـا خَلَـقَ فِي الأَرْضِ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ عَدَدَ مَـا بَيْـنَ ذَلِـكَ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ عَدَدَ مَـا هُوَ خَـالِقٌ. ثلاثا 53. Tiada tuhan melainkan Allah, sebanyak bilangan ciptaan-Nya di langit, tiada tuhan melainkan Allah, sebanyak bilangan ciptaan-Nya di bumi, tiada tuhan melainkan Allah, sebanyak bilangan ciptaan-Nya di antara keduanya, dan tiada tuhan melainkan Allah, sebanyak bilangan ciptaan-Nya. 3X 54. اللهُ أَكْبَرُ عَدَدَ مَـا خَلَـقَ فِي السَّمَـاءِ، اللهُ أَكْبَرُ عَدَدَ مَـا خَلَـقَ فِي الأَرْضِ، اللهُ أَكْبَرُ عَدَدَ مَـا بَيْـنَ ذَلِكَ، اللهُ أَكْبَرُ عَدَدَ مَـا هُوَ خَـالِقٌ. ثلاثا 54. Allah Maha Besar, sebanyak bilangan ciptaan-Nya di langit, Allah Maha Besar, sebanyak bilangan ciptaan-Nya di bumi, Allah Maha Besar, sebanyak bilangan ciptaan-Nya di antara keduanya, dan Allah Maha Besar, sebanyak bilangan ciptaan-Nya. 3X 55. لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ العَلِيِّ الْعَظِيْـمِ عَدَدَ مَـا خَلَقَ فِي السَّمَاءِ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ العَلِيِّ الْعَظِيْـمِ عَدَدَ مَـا خَلَقَ فِي الأَرْضِ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ العَلِيِّ الْعَظِيْـمِ عَدَدَ مَـا بَيْـنَ ذَلِـكَ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ العَلِيِّ الْعَظِيْـمِ عَدَدَ مَا هُوَ خَالِقٌ. ثلاثا 55. Tiada kekuatan atau kuasa melainkan dengan izin Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung, sebanyak bilangan ciptaan-Nya di langit, tiada kekuatan atau kuasa melainkan dengan izin Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung, sebanyak bilangan ciptaan-Nya di bumi, tiada kekuatan atau kuasa melainkan dengan izin Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung, sebanyak bilangan ciptaan-Nya di antara keduanya, dan tiada kekuatan atau kuasa melainkan dengan izin Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung, sebanyak bilangan ciptaan-Nya. 3X Ø Dari Aisyah binti sa’ad bin Abi Waqqash ra dari ayahnya, bahwa ia masuk bersama Rasulullah saw pada seorang wanita dihadapannya terdapat banyak biji atau batu untuk menghitung berdzikir, maka Rasul saw bersabda Kuberitahu engkau dengan yg lebih mudah dari itu/lebih afdhal?, maka ucapkanlah Subhanallah adada maa…dst, dan Allahu Akbar seperti itu pula, dan Alhamdulillah seperti itu pula, dan Laa ilaha Illallah seperti itu pula, dan Laa haula walaa quwwata illa billahil aliyyil adhim seperti itu pula” Syi’bul iman oleh Imam Albaihaqiy. Ø Diriwayatkan daripada Sa’ad bin Abu Waqqash bahawasanya dia bersama Rasulullah mendatangi seorang perempuan sedang pada kedua tangan perempuan itu ada biji kurma atau kerikil dihitungnya dalam tasbihnya, maka bersabda Rasulullah Mahukah engkau aku memberitahumu sesuatu yang lebih mudah atau lebih utama buatmu? Lalu beliau menyambung dengan membaca wirid yang disambung seperti diatas tadi 56. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ نَبِيِّ الأُمِّي وَعَلَـى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمَ عَدَدَ مَا خَلَقَ فِي السَّمَاءِ، اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ نَبِيِّ الأُمِّي وَعَلَـى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمَ عَدَدَ مَا خَلَقَ فِي الأَرْضِ، اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ نَبِيِّ الأُمِّي وَعَلَـى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمَ عَدَدَ مَا بَيْـنَ ذَلِـكَ، اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ نَبِيِّ الأُمِّي وَعَلَـى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمَ عَدَدَ مَا هُوَ خَالِقٌ. 56. Ya Allah, limpahkanlah kurnia dan kesejahteraan atas penghulu kami Nabi Muhammad yang Ummiy buta huruf dan atas keluarga dan sahabat-sahabatnya sebanyak bilangan ciptaan-Nya di langit, Ya Allah, limpahkanlah kurnia dan kesejahteraan atas penghulu kami Nabi Muhammad yang Ummiy dan atas keluarga dan sahabat-sahabatnya sebanyak bilangan ciptaan-Nya di bumi, Ya Allah, limpahkanlah kurnia dan kesejahteraan atas penghulu kami Nabi Muhammad yang Ummiy dan atas keluarga dan sahabat-sahabatnya sebanyak bilangan ciptaan-Nya di antara keduanya, Ya Allah, limpahkanlah kurnia dan kesejahteraan atas penghulu kami Nabi Muhammad yang Ummiy dan atas keluarga dan sahabat-sahabatnya sebanyak bilangan ciptaan-Nya. Ø Al-Habib Abibakar Sakaran didalam Hizbnya telah mengatakan bahawa pengucapan, “Ya Allah, limpahkanlah kurnia dan kesejahteraan atas penghulu kami Nabi Muhammad dan atas keluarga dan sahabat-sahabatnya sekalian” ialah sebagai pintu menuju kepada Allah; dan kunci ke pintu itu ialah ucapan, “Tiada tuhan melainkan Allah”; dan pertahanannya ialah ucapan, “Tiada kekuatan atau kuasa melainkan dengan izin Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung” 57. لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَـى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ عَدَدَ كُلِّ ذَرَّةٍ أَلْفَ مَرَّةٍ. ثلاثا 57. Tiada tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya, kepunyaan-Nya lah kerajaan, dan hanya bagi-Nya segala puji, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu, sebanyak bilangan zarah yang dicipta-Nya seribu kali. 3X 58. لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَـى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ عَدَدَ ماَ هُوَ خَالِقٌ. 58. Tiada tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya, kepunyaan-Nya lah Kerajaan, dan hanya bagi-Nya segala puji, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu yang telah diciptakan-Nya. Ø Dari Al-Muwatta, diriwayatkan daripada Abu Hurairah katanya Rasulullah bersabda Sesiapa yang membaca “Tiada tuhan selain Allah, Yang Maha Esa, tiada sekutu baginya, kepunyaan-Nya lah kerajaan, dan hanya bagi-Nya segala puji dan Dia Maha kuasa atas segala sesuatu” dalam sehari sebanyak seratus kali, nescaya dia mendapat pahala sebagaimana memerdekakan sepuluh orang hamba. Dia juga diampunkan seratus kejahatan, dibuat untuknya benteng sebagai pelindung dari syaitan pada hari tersebut hingga ke petang. Tidak diganjarkan kepada orang lain lebih baik daripadanya kecuali orang tersebut melakukan amalan lebih banyak daripadanya. Manakala mereka yang berkata “Maha suci Allah dan segala puji hanya bagi Allah”, dalam sehari sebanyak seratus kali nescaya terhapuslah segala dosanya sekalipun dosanya itu banyak seperti buih di lautan سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ مائة مرة، سُبْحَانَ اللهِ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ مائة مرة سُبْحَانَ اللهِ، وَالْحَمْدُ للهِ، وَلاَ إِلَهَ إِلاَ اللهُ، وَ اللهُ أَكْبَرُ.مائة مرة pada waktu pagi ditambah لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْـدَهُ لاَ شَرِيْـكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْـكُ وَلَهُ الْحَمْـدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ. مائة مرة Dari Abu Hurairah ra, Sungguh Rasulullah saw bersabda “Laa ilaaha illallahu wahdahu…dst, dalam suatu hari 100X, maka baginya pahala membebaskan 10 orang budak, dan dituliskan 100 pahala, dan dihapus darinya 100 dosa, dan ia dijaga dari syaitan di hari itu hingga sore, dan tiadalah orang lain yg mempunyai amal lebih darinya di hari itu kecuali yg beramal lebih banyak dari itu” Shahih Bukhari dan shahih Muslim Dalam dzikir ini Imam Haddad meringkasnya 1X saja namun diakhiri dg kalimat “adada kulli dzarrah alf marrah” sebanyak setiap debu, 1000X. Nota Jika dibaca pada waktu petang gantikanlah perkataan-perkataan yang di garis bawah itu seperti berikut وَيَقُولُ فِي الْمَسَاء بَدَل " أَصْبَحْتُ " - " أَمْسَيْتُ " Di ayat 22, 23, 44 dan 45 “Pagi” digantikan dengan “Petang”. وَبَدَل " اَلْنُشُوْرِ " - " اَلْمَصِيْرِ " Di ayat 45 “kebangkitan” digantikan dengan “kembali”. وَبَدَل " الْيَوْمِ " - " اللَّيْلِ " Dan di dalam ayat 46 dan 47 “hari” digantikan dengan “malam”. إنتهى الورد اللطيف
SusukBumi Jagad Penglarisan memiliki nilai plus dikarenakan selain untuk media segala bentuk penglarisan usaha juga mampu untuk menetralisir segala bentuk sengkala/gangguan gaib, sehingga berdaya tuah ampuh untuk pemagaran gaib tempat usaha anda. Penglarisan TOKO, PABRIK, HOTEL, RESTAURAN, RUMAH dan KENDARAAN jika pengen laris manis atau cepat Allah subhanahu wa ta’ala di berbagai ayat Al-Qur’an memerintahkan manusia untuk senantiasa berdzikir dan bertasbih di kala waktu pagi dan sore. Hal ini salah satunya dijelaskan dalam dua ayat berikut وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ الْغُرُوبِ “Dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu sebelum matahari terbit dan sebelum terbenam” QS Qaf 39. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلاً “Wahai orang-orang yang beriman! Ingatlah kepada Allah dengan mengingat nama-Nya sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan petang” QS Al-Ahzab 41-42. Penentuan waktu pagi dan sore dipandang memiliki rahasia tersendiri dalam melaksanakan dzikir. Sehingga, hendaknya kita tidak melewatkan waktu pagi dan sore tanpa melafalkan dzikir sama sekali. Berdasarkan hal ini, para ulama banyak yang menyusun kumpulan-kumpulan dzikir yang sunnah dilafalkan di waktu pagi dan sore hari. Salah satu di antara kumpulan dzikir pagi dan sore yang dipandang baik dan cukup ringkas adalah al-Wirdul Lathif fi Adzkar as-Shabah wa al-Masa’. Teks lengkap al-Wirdul Lathif dan wirid-wirid lainnya bisa diakses di NU Online Super App Android dan iOS Nama al-Wirdul Lathif memiliki arti “wirid yang ringan”. Wirid ini disusun oleh salah satu Wali Quthub di zamannya, yakni Al-Imam al-Habib Abdullah bin Alawi al-Haddad. Beliau juga merupakan penyusun wirid Ratib al-Haddad. Wirid ini dinamakan dengan “al-Wirdul Lathif” wirid yang ringan sebab isi dzikir dalam wirid ini cenderung pendek dan ringkas, berbeda dengan pembandingnya, yakni al-Wirdul Kabir wirid yang agung yang juga dikenal dengan nama Miftah as-Sa’adah wa al-Falah yang isi dzikirnya cenderung panjang dan banyak. Seperti yang telah dijelaskan, al-Wirdul Lathif merupakan bacaan wirid yang baik untuk dibaca pagi dan sore hari. Sehingga dalam satu hari satu malam, bacaan wirid ini dibaca sebanyak dua kali. Mengenai tentang waktu pagi dan sore, penyusun wirid ini, al-Imam Abdullah bin Alawi al-Haddad memberikan penjelasan tentang batas waktu pagi dan sore serta waktu yang utama membaca wirid ini أما وقت الصباح والمساء فعلى حسب ما ذكروه من أن المساء يدخل بالزوال ، والصباح بما بعد نصف الليل ، أو الثلث الأخير منه . وأما إقامة الأذكار الواردة في الوقتين ، فكلما كان في المساء إلى الليل أقرب ، مثل وقت الاصفرار ومن أول الليل ، كان الإتيان فيه بالوارد أحب وأقرب إلى مطابقة الحال . وكذلك الصباح من قبيل الفجر فما بعده إلى الإشراق . وعلى هذا السبيل نعمل في إقامة ما نأتي به من هذا الورد الشريف “Adapun waktu pagi dan sore, maka hal ini berdasarkan apa yang dijelaskan para ulama bahwa waktu sore dimulai dengan tergelincirnya matahari, dan waktu pagi dimulai saat setelah separuh malam atau sepertiga malam. Adapun melaksanakan dzikir yang berlaku pada dua waktu tersebut pagi dan sore maka dapat dilakukan kapan pun saat sore sampai malam, seperti pada waktu menguningnya matahari terbenamnya matahari dan awal malam hari. Melaksanakan dzikir yang warid pada waktu tersebut dipandang lebih disukai dan lebih sesuai dengan tuntutan keadaan. Begitu juga dzikir saat pagi dapat dilakukan sebelum munculnya fajar dan waktu setelahnya sampai matahari terang bersinar. Jalan inilah yang aku lakukan dalam melaksanakan wirid yang mulia ini” Abdullah bin Alawi al-Haddad, an-Nafa’is al-Alawiyah, hal. 42. Bacaan-bacaan dzikir pada al-Wirdul Lathif berisi ayat-ayat Al-Qur’an pilihan serta dzikir-dzikir yang dikutip dari hadits Nabi atau biasa dikenal dengan dzikir ma’tsur. Seluruh bacaan dzikir dalam wirid ini memiliki faedah-faedah tersendiri yang umumnya langsung tercantum dalam hadits tentang keutamaannya. Misalnya seperti dzikir berikut مَنْ قَالَ حِينَ يُصْبِحُ اللَّهُمَّ مَا أَصْبَحَ بِي مِنْ نِعْمَةٍ فَمِنْكَ وَحْدَكَ، لاَ شَرِيكَ لَكَ ، فَلَكَ الْحَمْدُ، وَلَكَ الشُّكْرُ ، فَقَدْ أَدَّى شُكْرَ يَوْمِهِ، وَمَنْ قَالَ مِثْلَ ذَلِكَ حِينَ يُمْسِي فَقَدْ أَدَّى شُكْرَ لَيْلَتِهِ. “Barangsiapa di pagi hari melafalkan “Allâhumma mâ ashbaha bî min ni’matin fa minka wahdaka lâ syarîka laka, fa lakal hamdu wa lakas syukru” Ya Allah, kenikmatan yang kami dapatkan di waktu pagi, maka kenikmatan tersebut hanya dari-Mu, tak ada yang menyekutukan-Mu. Bagi-Mu segala puji dan bagi-Mu segala rasa syukur maka dia telah melaksanakan wujud syukur di hari itu. Dan barang siapa yang melafalkan kalimat tersebut di sore hari, maka ia telah melaksanakan wujud syukur di malam itu” HR. Abu Daud Dzikir di atas merupakan salah satu penggalan dzikir dalam al-Wirdul Lathif yang sejatinya merupakan wujud ungkapan syukur kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Bacaan lain yang tercantum keutamaannya dalam hadits adalah dzikir berikut سَيِّدُ الِاسْتِغْفَارِ أَنْ تَقُولَ اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ لَكَ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ قَالَ وَمَنْ قَالَهَا مِنْ النَّهَارِ مُوقِنًا بِهَا فَمَاتَ مِنْ يَوْمِهِ قَبْلَ أَنْ يُمْسِيَ فَهُوَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ وَمَنْ قَالَهَا مِنْ اللَّيْلِ وَهُوَ مُوقِنٌ بِهَا فَمَاتَ قَبْلَ أَنْ يُصْبِحَ فَهُوَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ. البخاري “Sayyidul istighfar Tuannya permintaan maaf adalah lafal “Allâhumma anta rabbî, lâ ilâha illâ anta khalaqtanî. Wa anâ abduka, wa anâ alâ ahdika wa wadika mastathatu. Aûdzu bika min syarri mâ shanatu. Abû’u laka binimatika alayya. Wa abû’u bidzanbî. Faghfirlî. Fa innahû lâ yaghfirudz dzunûba illâ anta” Ya Allah, Engkau Tuhanku. Tiada Tuhan selain Engkau. Engkau yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku berada dalam perintah iman sesuai perjanjian-Mu sebatas kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang pernah aku perbuat. Kepada-Mu, aku mengakui segala nikmat-Mu yang Engkau berikan kepadaku. Aku mengakui dosaku, maka ampunilah dosaku. Sungguh tiada yang mengampuni dosa selain Engkau. Rasulullah bersabda “Barangsiapa yang melafalkan kalimat tersebut di siang hari dengan keadaan yakin, lalu ia meninggal sebelum masuk sore hari, maka dia termasuk golongan penghuni surga. Dan barangsiapa yang melafalkan kalimat tersebut di malam hari dengan keadaan yakin, lalu ia meninggal sebelum masuk pagi hari, maka ia termasuk golongan penghuni surga” HR al-Bukhari. Begitu besarnya keutamaan membaca al-Wirdul Lathif ini sampai-sampai para ulama mengarang kitab tersendiri dalam menjelaskan keutamaan membaca wirid ini. Kitab tersebut di antaranya adalah al-Wardu al-Qathif min Fadhaili al-Wirdul Lathif yang di dalamnya menjelaskan pijakan dalil dan keutamaan dzikir-dzikir yang terdapat dalam al-Wirdul Lathif. Kitab lainnya yang menjelaskan tentang al-Wirdul Lathif adalah Mursyid adz-Dzarif ila Fawaid al-Wirdil Lathif dan al-Maqshad al-Munif bi Dzikri Maraji’ Wirdhil Lathif. Banyaknya ulama yang memberi ulasan dan penjelasan tentang al-Wirdul Lathif ini tentunya menunjukkan bahwa wirid ini merupakan wirid yang besar keutamaannya dan benar-benar dapat menentramkan hati dengan membacanya. Semoga kita dapat istiqamah dalam membaca al-Wirdul Lathif serta mendapatkan barokah dari penyusun wirid ini serta para ulama yang mengamalkan wirid ini. Amin yaa Rabbal alamin. Ustadz M. Ali Zainal Abidin, pengajar di Pondok Pesantren Annuriyah, Kaliwining, Rambipuji, Jember Teks lengkap Wirdul Lathif dan wirid-wirid lainnya bisa diakses juga dengan menginstal NU Online Super App Android dan iOS Video pembacaan al-Wirdul Lathif bisa disimak di saluran Youtube NU Online Dandengan kerendahan hati yang paling dalam izinkan saya yang miskin ilmu ini berbagi sedikit amalan yaitu : ASMAUL HUSNA “ YAA LATIF ” ( Ya Latif Sarana pemanggil bantuan khodam ASMAUL HUSNA, RIJAUL GHOIB, MALAIKATI untuk hajat yang BAIK ). Tawasul ke : 1. Nabi Muhammad saw. 2. 4 Sahabat Nabi ( khularufur rasyidin ) 3. . 342 498 317 162 66 303 281 335

wirid ya latif untuk pesugihan