Sedangkankonflik sosial yaitu pertentangan antar anggota atau masyarakat yang bersifat menyeluruh di kehidupan. Konflik yaitu proses pencapaian tujuan dengan cara melemahkan pihak lawan, tanpa memperhatikan norma dan nilai yang berlaku. Berikut macam-macam konflik, pengertian menurut para ahli, penyebab, serta contohnya:
Product level atau tingkatan produk adalah sebuah istilah yang digunakan untuk klasifikasi membagi suatu produk berdasarkan dengan manfaat atau fungsi dan kegunaannya. Tujuan utama dari klasifikasi tingkatan produk ini adalah untuk memudahkan pihak perusahaan dalam urusan marketing, supaya semua strategi pemasaran bisa tersusun rapi dan tepat sasaran. Tingkatan produk product level ini nantinya akan menghasilkan sebuah herarki yang akan menentukan positioning produk itu sendiri. Perlu kamu ketahui juga, kalau tingkatan produk ini sangat berbeda dengan product life cycle atau daur hidup produk. Product Level Sebagai contoh dari tingkatan produk yang paling sederhana adalah ketika kamu membeli sebuah smartphone. Fitur atau spesifikasi utama yang akan kamu cari adalah cerminan dari tingkatan produk tersebut. Sebagian orang ada yang membeli sebuah smartphone hanya untuk kebutuhan telepon dan SMS saja. Ada juga yang membeli HP eksklusif Apple X misalnya, karena dia akan merasa dirinya keren ketika menggunakan brand terkenal itu. Cerita di atas adalah suatu gambaran paling mudah dari yang namanya tingkatan produk alias product level. Dalam artikel ini Mahatekno akan membahas lebih lengkap mengenai kluster-kluster dari product level. Untuk memudahkan gambarannya, di sini saya akan memakai analogi membeli sebuah rumah, ya! Core Benefit Core benefit adalah manfaat inti atau manfaat yang paling mendasar dari sebuah produk. Produk yang menggunakan strategi tingkatan produk di segmen core benefit, biasanya akan mempunyai segmen harga yang sangat kompetitif bersaing. Sebagai contohnya rumah, maka core benefit dari rumah adalah menawarkan sebuah hunian yang tampilannya standar cukup layak untuk dihuni saja. Dengan menggunakan strategi positioning seperti itu, maka sudah pasti harga rumah yang ditawarkan oleh perusahaan akan sangat kompetitif bersaing atau intinya murah & terjangkau. Basic Product Secara umum, basic product adalah sebuah core benefit yang dapat dipilih oleh calon pembeli. Intinya, sama-sama memiliki manfaat dasar, hanya saja ada pilihan lain atau alternatif yang ditawarkan oleh perusahaan kepada customer. Dalam hal ini juga, customer sudah dapat membandingkan mana produk yang mereka rasa lebih meyakinkan. Jika kita analogikan dalam pembelian sebuah rumah, maka yang menjadi basic product-nya adalah rumah sederhana akan tetapi memiliki beberapa alternatif pilihan. Pilihan di sini yang paling sering adalah lokasi. Contohnya ada sebuah perumahan yang menawarkan rumah dengan tipe dan ukuran yang sama, namun calon pembeli bisa memilih lokasi/area mana yang akan mereka pilih dan menurutnya nyaman untuk ditinggali. Expected Product Expected product adalah produk ekspektasi yang dilandasi dari keinginan atau imajinasi seseorang terhadap produk tersebut. Jika kita sederhanakan lagi, expected product adalah basic product yang hampir sesuai atau hampir mendekati imajinasi atau harapan dari seorang customer. Misalnya expected product dalam pembelian rumah adalah ketika seseorang membeli rumah hunian, orang tersebut tentunya membayangkan ukuran rumah, desain, fasilitas interior & eksterior, serta lokasi rumah tersebut. Dalam artian lain, expected product merupakan langkah seseorang pemilik rumah yang memulai merenovasi rumah standarnya menjadi rumah yang sesuai dengan imajinasi atau keinginannya, baik dalam segi jarak, ukuran, desain, ataupun lokasinya. Augmented Product Sedangkan augmented product adalah sebauah expected produk yang sudah ditambah nilai value lain guna membuat calon pembeli lebih tertarik untuk membeli produk tersebut. Percaya atau tidak, bahwa produk yang kreatif dan inovatif itu akan memiliki nilai lebih di mata konsumen, ketimbang produk yang biasa-biasa saja yang ada di pasaran. Pasalnya, produk yang inovatif akan lebih menawarkan sesuatu yang up to date alias terlihat lebih fresh. Baiklah, kita ambil contoh augmented dalam membli rumah yang mana fasilitas pendukungnya lebih daripada yang kita bayangkan sebelumnya. Fasilitas yang lengkap, desain bangunan yang unik, atau ada sistem keamanan security yang menjamin adlaah salah satu gambaran dari augmented product untuk kelas rumah hunian. Potential Product Yang terakhir ada produk potensial atau istilah dalam dunia marketing disebut potential produk adalah produk yang akan berpotensi bagus di masa mendatang, baik dalam segi penjualan atau hal lainnya. Produk yang memposisikan dalam kategori potential product tentunya akan lebih bergantung kepada bagaimana seorang marketing bisa membuat calon pembeli yakin bahwa produk tersebut bisa menjadi sebuah investasi untuk masa depan. Contoh sederhananya adalah ketika seseorang atau kamu membeli sebuah rumah hunian dengan tujuan untuk investasi. Rumah yang dibeli tersebut diyakini akan bertambah nilai jualnya dimasa yang akan datang. Kebanyakan rumah yang masuk ke dalam kategori potential product ini tidak langsung dihuni oleh si customer-nya.
KonsepHirarki Database. Hirarki merupakan unsur – unsur dari suatu database yang meliputi kumpulan file (berkas), bit, record (cantuman), byte, field (ruas). Hirarki juga di sebut sebagai model pohon karena membentuk seperti struktur pohon. Hirarki kategori dapat mengelompokkan data – data, sehingga menjadi kompleks.
Skip to content Oleh Taufiq Jibu Dosen Nanang Suryadi SE, MM Dalam memasarkan produk, pemasar perlu memperhatikan lima tingkatan produk. Untuk lebih jelasnya, saya akan mengambil contoh perusahaan Bioskop dengan memaparkan lima tingkatan produknya berikut ini. Core Benefit manfaat inti , yaitu manfaat dasar dari suatu produk yang ditawarkan kepada konsumen. Bioskop pada dasarnya memiliki manfaat sebagai tempat untuk menonton film-film terbaru. Basic Product produk dasar, yaitu bentuk dasar dari suatu produk yang dapat dirasakan oleh panca indra. Produk dasar bioskop yang disediakan untuk menunjang manfaat inti yaitu adanya kursi penonton, layar bioskop, AC air conditioner. Expected Product Produk yang diharapkan , yaitu serangkaian atribut-atribut produk dan kondisi-kondisi yang diharapkan oleh pembeli pada saat membeli suatu produk. Pelanggan mengharapkan keadaan dalam bioskop yang bersih dan nyaman, pelayanan yang ramah dan jujur, kualitas filmlayar bioskop yang baik, ketepatan waktu dalam pemutaran film. Augmented Produk Produk yang di tingkatkan , yaitu sesuatu yang membedakan antara produk yang ditawarkan oleh badan usaha dengan produk yang ditawarkan oleh pesaing. Terdapat pilihan fasilitas bioskop yaitu bioskop reguler dan bioskop premier, jika bioskop reguler sama seperti fasilitas bioskop pada umumnya, maka bioskop premier memiliki fasilitas yang diunggulkan seperti fasilitas tempat tidur dengan selimut, makanan dan minuman, AC yang lebih dingin dan juga layar bioskop yang lebih baik. Potential product Produk potensial, yaitu semua tambahan dan perubahan yang mungkin didapat produk tersebut dimasa mendatang. Adanya pemesanan tiket bioskop melalui mobileSMS, dan juga pembayaran tiket melalui pulsa Handphone, sehingga konsumen bioskop bisa mudah mendapatkan tiket dan tidak akan repot-repot lagi mengantri untuk mendapatkan tiket bioskop. Download Doc LIMA TINGKATAN PRODUK Pdf LIMA TINGKATAN PRODUK Post navigation
5Strategi Pemasaran Produk + Contohnya. Posted on August 28, 2020 July 21, 2021 by Nithm Bagi pemerintah, melalui pasar, pemerintah dapatmemperoleh pendapatan dari pajak dan retribusi. Produk usaha memiliki identitas yang unik dan berbeda dengan produk atau usaha lainnya. Rentan terkena pelanggaran hukum terhadap kepemilikan produk
0% found this document useful 0 votes10K views5 pagesDescription5 tingkatan produkOriginal Title5 tingkatan produkCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes10K views5 pages5 Tingkatan ProdukOriginal Title5 tingkatan produkJump to Page You are on page 1of 5 You're Reading a Free Preview Page 4 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
21.4.2 Tingkatan Produk Perusahaan harus mengetahui beberapa tingkatan produk ketika akan mengembangkan produknya. Menurut Kotler dan Keller yang dialihbahasakan oleh Bob Sabran (2012:4) produk memiliki 5 tingkatan, di antaranya: 1. Manfaat inti (Core Benefit): Yaitu manfaat dasar dari suatu produk yang
Produk merupakan elemen yang sangat penting bagi suatu perusahaan untuk dapat mengetahui apakah produk tersebut dapat diterima dan dapat di ingat dibenak konsumen. Suatu produk dikatakan sangat baik apabila dapat memenuhi kebutuhan konsumen dan konsumen mempunyai keinginan untuk membeli lagi karena dapat menjadi pemuas bagi konsumen. Tingkatan Produk Ada 5Lima Menurut Para Ahli Beserta Contohnya Menurut Kotler 201369, dalam merencanakan tawaran pasarnya, pemasar perlu memikirkan secara mendalam lima tingkat produk. Masing-masing tingkat menambahkan lenih banyak nilai dan hierarki nilai pelanggan, yaitu Manfaat inti Manfaat dasar dari suatu produk yang ditawarkan kepada konsumen. Produk dasar Pemasar harus mengubah manfaat inti tersebut menjadi produk dasar yang dapat dirasakan oleh panca indera. Produk yang diharapkan Pemasar menyiapkan produk yang diharapkan, yaitu beberapa atribut dan kondisi yang biasanya diharapkan pembeli ketika mereka membeli produk ini. Produk yang ditingkatkan Sesuatu yang membedakan antara produk yang ditawarkan oleh perusahaan dengan produk yang ditawarkan oleh pesaing. Produk yang memberikan potensi Semua argumentasi dan perubahan bentuk yang dialami oleh suatu produk dimasa datang. Menurut Sangadji 201315 terdapat lima tingkatan produk antara lain Manfaat inti, adalah sebuah produk yang memiliki manfaat dasar dapat dikonsumsi oleh pelanggan. Seperti perusahaan perhotelan dengan menawarkan produk yang memiliki manfaat utamanya yaitu untuk istirahan dan tidur. Produk dasar, adalah suatu produk dalam bentuk dasar yang dapat dikonsumsi pelanggan. Seperti kain. Produk yang diharapkan merupakan serangkaian atribut produk serta suatu kondisi-kondisi yang biasa diinginkan dan diterima pelanggan saat mereka membeli suatu barang. Seperti baju, celana, sepatu, sandal, tas dan lain sebagainya. Produk yang ditingkatkan merupakan produk yang sudah dalam perubahan sedemikian rupa sehinggan barang yang ditawarkan berbeda dengan barang pesaing. Seperti sepatu merek Adidas, baju merek Gucci, celanan merek Levi’s, dan lain sebagainya. Produk potensial, adalah sebuah produk yang dialami perubahan bentuk di masa sekarang. Seperti, mobil klasik, emas, saham dan lain sebagainya. Menurut Kotler dalam Arumsari 201244, kebanyakan produk disediakan terdiri dari empat tingkatan kualitas sebagai berikut Kualitas rendah Kualitas rata-rata sedang Kualitas baik Dan kualitas sangat baik Pembahasan lainnya Fungsi Loyalitas Merek Manfaat dari Atribut Produk Manfaat-Manfaat Loyalitas Merek Indikator-Indikator Kualitas Produk Tujuan Kualitas Produk Menurut Ahli Indikator Variabel Bauran Pemasaran Indikator Loyalitas Merek Menurut Ahli Alasan Memproduksi Produk Berkualitas Dimensi Kualitas Produk Menurut Garvin Tingkatan Brand Loyalty Loyalitas Merek Dimensi Kualitas Produk Menurut Tjiptono Unsur-Unsur Kualitas Produk dan Contohnya Pengertian Kualitas Produk Menurut Para Ahli Klasifikasi Produk Berdasarkan Keberwujudan Indikator Kepuasan Pelanggan Menurut Tjiptono Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Produk Manajemen Pemasaran Navigasi pos
MenurutKotler (1996: 59-62) klasifikasi produk digolongkan menjadi beberapa macam, diantaranya: Klasifikasi barang berdasarkan daya tahan. 1. Barang Tidak Tahan Lama. Barang Tidak Tahan Lama merupakan barang berwujud yang biasanya dikonsumsikan satu atau beberapa kali. Misalnya sabun, garam, dan minuman ringan. 2.
ProdukA. Pengertian ProdukIstilah produk dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI adalah barang atau jasa yang dibuat dan ditambah gunanya atau nilainya dalam proses produksi dan menjadi hasil akhir dari proses produksi itu; benda atau yang bersifat kebendaan seperti barang, bahan, atau bangunan yang merupakan hasil konstruksi; hasil; hasil kerja. Kata produk berasal dari bahasa Inggris product yang berarti sesuatu yang diproduksi oleh tenaga kerja atau sejenisnya. Bentuk kerja dari kata product, yaitu produce, merupakan serapan dari bahasa latin prōdūcere, yang berarti untuk memimpin atau membawa sesuatu untuk maju. Pada tahun 1575, kata "produk" merujuk pada apapun yang diproduksi "anything produced". Namun sejak 1695, definisi kata product lebih merujuk pada sesuatu yang diproduksi "thing or things produced". Produk dalam pengertian ekonomi diperkenalkan pertama kali oleh ekonom-politisi Adam Smith. Secara umum, pengertian produk adalah sesuatu yang dihasilkan dari proses produksi, baik itu barang maupun jasa yang dapat diperjualbelikan di suatu pasar. Menurut pendapat lain, definisi produk adalah sebuah substansi yang diproduksi oleh produsen dan ditawarkan ke suatu pasar untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan konsumen. Dalam hal ini, suatu produk bisa diperuntukkan untuk konsumen akhir maupun konsumen tingkat pengecer, produk sering disebut sebagai merchandise. Dalam manufaktur, produk dibeli dalam bentuk barang mentah dan dijual sebagai barang jadi. Produk yang berupa barang mentah seperti metal atau hasil pertanian sering pula disebut sebagai komoditas. Untuk lebih jelasnya berikut beberapa pengertian produk menurut para ahli di antaranya,1. Kotler dan Amstrong 1996274, A product as anything that can be offered to a market for attention, acquisition, use or consumption and that might satisfy a want or need produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, dipergunakan dan yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan konsumen2. Stanton 1996222, product is asset of tangible and intangible attributes, including packaging, color, price quality and brand plus the services and reputation of the seller suatu produk adalah kumpulan dari atribut-atribut yang nyata maupun tidak nyata, termasuk di dalamnya kemasan, warna, harga, kualitas dan merk ditambah dengan jasa dan reputasi penjualannya3. Tjiptono 199995, secara konseptual produk adalah pemahaman subyektif dari produsen atas “sesuatu” yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen, sesuai dengan kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli4. Djaslim Saladin, produk secara umum adalah segala sesuatu yang dapat memenuhi dan memuaskan kebutuhan atau keinginan manusia, baik yang berwujud maupun tidak berwujud5. Basu Swastha dan Irawan, produk adalah sesuatu yang bersifat kompleks, baik yang dapat diraba maupun tidak dapat diraba, termasuk kemasan, warna, harga, prestise perusahaan, pelayanan pengusaha, dan pengecer, yang diterima pembeli untuk memuaskan keinginan dan kebutuhanB. Jenis ProdukMenurut Philip Kotler, jenis-jenis produk di antaranya,1. Produk Konsumsi, adalah semua produk yang digunakan oleh konsumen tingkat akhir end user. Dengan kata lain, produk tersebut tidak dijual kembali tapi digunakan langsung oleh konsumen. Produk konsumsi dapat dikelompokkan menjadi beberapa bagian di antaranya,a. Produk Kebutuhan Sehari-hari Convenience Goods, yaitu produk yang sangat diperlukan dan mudah habis jika digunakan sehingga sering dibeli oleh konsumen. Beberapa contohnya bahan makanan, minuman, sabun mandi, sabun cuci, dan lain sebagainyab. Produk Belanjaan Shooping Goods, yaitu produk yang dibeli dengan cara membandingkan antara satu produk dengan produk lainnya yang sejenis, bagi dari sisi harga, kualitas, spesifikasi, dan kualitasnya. Beberapa contoh yang termasuk dalam produk belanjaan di antaranya televisi, smartphone, sepatu, laptop, dan lain sebagainyac. Produk Khusus Specialty Goods, yaitu produk yang memiliki karakteristik khusus yang memiliki kesan mewah dan istimewa, dimana sekelompok konsumen bersedia membayar dengan harga tinggi untuk mendapatkan produk tersebut. Beberapa contohnya mobil mewah, perhiasan, smartphone mewah, atau produk limited editiond. Unsought Goods, yaitu produk yang tidak diketahui oleh konsumen, dan bahkan jika diketahui oleh konsumen, mereka belum tentu tertarik untuk membelinya. Beberapa contohnya peti mati, batu nisan, tanah pemakaman, dan lain-lain2. Produk Industri, industri adalah semua produk yang dibeli oleh suatu produsen yang digunakan sebagai bahan baku untuk proses produksi sehingga menghasilkan produk baru. Dengan kata lain, produksi industri khusus untuk digunakan dalam proses produksi. Produk industri dapat dikelompokkan menjadi beberapa bagian di antaranya, a. Bahan Baku dan Suku Cadang Materials and Parts, yaitu produk yang dibutuhkan untuk proses produksi sehingga menghasilkan produk baru yang lebih bermanfaat. Jenis produk ini dibagi dua, yaitu bahan mentah dan bahan jadi/ suku cadang. Contoh bahan mentah, kayu menjadi lemari, kursi, meja, gandum menjadi roti, dan lain sebagainya. Contoh bahan jadi dan suku cadang; benang, komponen kendaraan ban, velg, dan lainnya, dan lain sebagainyab. Barang Modal Capital Items, yaitu produk yang dapat memudahkan produsen untuk mengelola dan mengembangkan produk jadi serta memiliki daya tahan yang sangat lama. Beberapa contohnya bangunan kantor, pabrik, mesin produksi, komputer, dan lain sebagainyac. Perlengkapan dan Layanan Bisnis Supplies and Services, yaitu produk yang dapat memudahkan pengelolaan produk jadi serta memiliki daya tahan yang lama. Beberapa contoh supplies, bahan bakar mesin, oli pelumas, alat tulis kantor, dan lain sebagainya. Sedangkan contoh business services, periklanan produk, konsultasi hukum, perawatan peralatan, dan lain sebagainyaC. Klasifikasi Produk1. Produk Berdasarkan Wujuda. Barang, adalah semua produk yang wujudnya fisik, dapat dilihat, diraba, disentuh, dirasa, dipindahkan, dan perlakuan fisik lainnya. Contoh barang di antaranya makanan, minuman, aksesoris, dan lain sebagainyab. Jasa, adalah semua aktivitas yang memberikan manfaat dan kepuasan kepada konsumen. Contoh jasa di antaranya jasa pijat, jasa makeup, jasa penginapan, jasa konsultasi, dan lain sebagainya2. Produk Berdasarkan Daya Tahana. Barang Tidak Tahan Lama Non-durable Goods, yaitu semua barang yang memiliki wujud yang dapat habis dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali pemakaian. Contohnya sabun mandi, sabun cuci, shampo, pasta gigi, dan lain sebagainyab. Barang Tahan Lama Durable Goods, yaitu semua barang yang memiliki wujud yang dapat bertahan lama meskipun digunakan berulang kali. Contohnya televisi, kulkas, lemari, meja, dan lain sebagainyaD. Tingkatan ProdukFandy Tjiptono menyebutkan ada 5 tingkatan produk di antaranya, 1. Produk Utama Core Benefit, yaitu produk yang memiliki manfaat yang dibutuhkan dan akan dikonsumsi oleh Produk Generic, yaitu produk yang memenuhi fungsi produk paling dasar sehingga dapat bermanfaat bagi Produk Harapan Expected Product, yaitu suatu produk formal yang ditawarkan dengan berbagai atribut dimana kondisinya secara normal diharapkan dan disepakati untuk Produk Pelengkap Augmented Product, yaitu atribut pada produk dengan beragam manfaat dan layanan sehingga dapat menambah kepuasan dan dapat dibedakan dengan produk Produk Potensial, yaitu semua jenis tambahan atau perubahan yang mungkin dikembangkan pada suatu produk di masa yang akan Contoh Produk Beberapa contoh produk yang dihasilkan oleh berbagai macam perusahaan di antaranya,1. Contoh pada makanan yaitu mie instan, sosis, pizza, kue, cemilan dan lain-lain. Pada bumbu dan bahan untuk memasak misalnya seperti minyak goreng, tepung terigu, kaldu ayam, mentega, margarin dan lain-lain2. Contoh pada minuman yaitu air mineral/air minum kemasan, minuman kaleng/botol, susu kemasan dan lain-lain3. Contoh pada ekektronik yaitu handphone/telepon genggam, kosol game, televisi, komputer, laptop dan lain-lainDari berbagai sumberDownload
45Butir butir Pancasila dan contohnya (Sila Ke-1 sampai Sila Ke-5) Butir-butir pancasila merupakan penjabaran dari Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4). Pada P4, terdapat 36 buah butir Pancasila. Namun, produk hukum
. 348 347 44 81 113 307 259 7
5 tingkatan produk dan contohnya